Pengaruh Olympic Games terhadap Trend Sepatu Zaman Now

Trivia

Pengaruh Olympic Games terhadap Trend Sepatu Zaman Now

13 Agustus 2024

Sepatu Lari Nike Moon Shoes, Olympic Games 1972 di Munich, Jerman. (image shoezeum.com)

Bagi penggemar olahraga, pasti sudah kenal dong dengan Olympic Games? Pesta ajang kompetisi berbagai olahraga yang terbesar dan tertua di dunia, lho. Olympic Games dimulai sekitar tahun 776 SM dan diadakan 4 tahun sekali di Olympia, Yunani. Namun pada tahun 393 M, Olympic Games dihentikan oleh Kaisar Romawi saat itu, Theodosius. Olympics Games diadakan kembali pada tahun 1896 di Athena, Yunani, dan diadakan 4 tahun sekali hingga saat ini. Negara yang berpartisipasi berlomba-lomba mengirimkan atlet terbaik mereka agar mendapatkan medali. Atlet jadi daya tarik tersendiri, dari prestasinya hingga apa yang dikenakan saat berkompetisi. Olympic Games telah membuka jalan dalam perkembangan sepatu masa kini. Bagi industri sepatu, Olympic Games menjadi ajang dalam memperkenalkan inovasi terbaru melalui sang atlet. Yuk, simak momen penting dan bersejarah bagi perkembangan sepatu di Olympic Games!

Pengaruh Olympic Games terhadap Trend Sepatu Zaman Now

Olympic Games 1936 Membantu Peluncuran Adidas dan Puma

Pada tahun 1924, Adolf (Adi) dan Rudolph (Rudi) Dassler mendirikan perusahaan pakaian olahraga bernama Dassler Brothers Sports Shoe Factory. Pada Olympic Games 1936 di Berlin, Jerman, semua atlet Jerman memakai sepatu dari perusahaan Dassler bersaudara. Namun, Adi Dassler mempunyai ide untuk promosi lebih luas dengan mengajak Jesse Owens, bintang atletik Amerika. Sepatu Jesse Owens pada Olympic Games 1936 di Berlin, Jerman. (Image © adidas).

Jesse Owens sangat menyukai dan mengenakan di sepanjang olimpiade dan memenangkan 4 medali emas. Berkat itu, perusahaan Dassler Brothers mendapatkan penjualan yang signifikan. Namun keduanya akhirnya berpisah, Adi Dassler mendirikan Adidas dan Rudi Dassler mendirikan Puma pada akhir 1940-an. Olympic Games menjadi bagian penting kedua perusahaan dalam menciptakan inovasi dan promosi sepatu.

Sepatu Lari Legendaris Nike Moon Shoes, Olympic Games 1972

Perusahaan Nike didirikan oleh atlet lari bernama Phil Knight dan pelatihnya, Bill Bowerman, di Oregon pada tahun 1964. Bill Bowerman berinovasi dalam membuat sepatu kets karet yang dapat mencengkeram lintasan dan tetap ringan dipakai oleh atlet lari. Hingga akhirnya pada Olympics Games 1972 di Munich, Jerman, Bill Bowerman membuat 12 pasang sepatu lari. Sepatu Lari Nike Moon Shoes, Olympic Games 1972 di Munich, Jerman. (image shoezeum.com)

Olympic Games menjadi momen penting bagi Nike untuk inovasi dalam menciptakan sepatu untuk atlet. Sepatu kets Moon Shoes menjadi koleksi sepatu yang paling dicari, dan pada tahun 2019, balai lelang AS Shoteby’s berhasil menjual sepasang sepatu seharga 437.500 dollar AS atau sekitar 6,1 miliar rupiah.

Sneakers Air Jordan 7 ”Olympic ”, Olympic Games 1992

Pada Olympic Games 1992 di Barcelona menjadi tombak sejarah pemain NBA boleh berkompetisi di Olympic Games. Sebelumnya, FIBA melarang pemain NBA ikut di Olympic Games, dan pada tahun 1989, FIBA mengizinkan pemain NBA berpartisipasi. Selama bertahun-tahun, Nike telah menjadi sponsor utama Amerika Serikat dalam ajang Olympic Games. Pada tahun 1992, tim bola basket Amerika Seikat terdiri dari pemain-pemain hebat sepanjang masa, seperti Larry Bird, Charles Barkley, Magic Johnson, dan tentu saja, Michael Jordan. Tim Amerika Serikat pada tahun 1992 tersebut disebut dengan “Dream Team”, memenangkan semua pertandingan, dan mendapatkan medali emas. Michael Jordan, sang MVP tampil memukau dunia dengan permainan yang dominan. Sepatu Kets Air Jordan 7 “Olympic”, Olympic Games 1992 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. (image sothebys.com).

Memasuki Olympic Games, Michael Jordan telah memenangkan kejuaraan NBA dan meraih penghargaan MVP untuk kedua kali secara berturut-turut. Pada tahun 1992, sneakers Air Jordan 7 dirilis dalam lima warna: Raptor, Bordeaux, Hare, Olympic, dan Cardinal. Pada Olympic Games 1992, Michael Jordan memakai Air Jordan 7 ”Olympic ”. Sneakers tersebut sangat terkenal dan laris di pasaran. Sneakers Air Jordan 7 tersebut pada bagian atas berwarna kulit putih, aksen merah dan biru mengacu pada AS, sementara sedikit emas meramalkan kemenangan akhirnya di acara tersebut.

Sepatu Emas Michael Johnson, Olympic Games 1996

Pada Olympic Games 1996 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pelari Michael Johnson mengenakan sepatu lari Nike berwarna emas yang membantunya meraih ketenaran global. Michael Johnson memecahkan rekor saat itu dalam lari cepat 400 m dengan waktu 43,49 detik. Meskipun rekor dan medali emas adalah hadiahnya, sepatu berduri emasnyalah yang masih membekas di benak banyak orang. Citra sepatu berduri emas yang abadi akan membantu melambungkan Johnson menjadi bintang dunia. Sepatu itu mungkin merupakan sepatu paling terkenal dalam sejarah Olimpiade, hanya Air Jordan 7 "Olympic" yang dapat menyainginya. Sepatu Emas Michael Johnson, Olympic Games 1996 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. (image nike.com).

Cloudboom Strike LS, Inovasi Revolusioner Sepatu

Hellen Obiri, pelari jarak jauh asal Kenya, merupakan calon kuat untuk Olympic Games 2024 di Paris tahun ini. Hellen Obiri sebelumnya telah memenangkan Boston Marathon pada bulan April 2024. Kemenangan tersebut bukan hanya karena bakatnya saja, tetapi juga karena sepatunya, Cloudboom Strike LS. Sepatu lari tersebut dibuat oleh perusahaan asal Swiss, On, yang menggunakan teknologi LightSpray. Teknologi revolusioner yang menyemprotkan lapisan atas yang ringan dan berperforma tinggi. Teknologi ini diklaim mampu mengurangi emisi karbon hingga 75% dibandingkan sepatu lari lainnya. Pada Olympic Games 2024, Hellen Obiri akan menggunakan Cloudboom Strike LS. Sepatu Lari Cloudboom Strike LS yang Menggunakan Teknologi LightSpray. (image on.com).

So, itu dia beberapa momen bersejarah bagaimana Olympic Games memberikan dampak positif bagi perkembangan sepatu saat ini. Produsen sepatu berlomba-lomba menciptakan inovasi sepatu untuk atlet dan Olympic Games sebagai ajang promosi inovasi yang telah dilakukan. Nah, dari deretan sepatu bersejarah di atas, sepatu mana yang menjadi favoritmu?

Referensi